Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 01:04:38【Resep】509 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(27751)
Artikel Terkait
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar